About

Friday, March 10, 2017

Ber Asa pada Matahari

Pagi itu Lary bola raksasa cahaya yang sedang menatapnya juga. "suatu saat nanti saya pasti bisa menyentuh bahkan memeluk nya" tutur Lary dalam hati

         Lary adalah burung mungil yang sangat lincah terbang kesana kemari. hari-harinya dihabiskan dengan terbang kencang. Lary seorang anak tunggal dan punya ayah dan ibu yang sangat mencintai. keluarga Lary satu-satunya keluarga elang dan dia merasa hidup ini baikan tinggal diruangan kecil.
         Suatu hari si Lary mungil pergi mengejar matahari (si bola raksasa cahaya) tanpa permisi kepada orang tuanya. hari itu memang masih pagi dan orang tuanya tidak menghiraukan kepergiannya. Lary terus terbang mengejar matahari, tanpa ada rasa lelah dan putus asa dia terbang begitu cepat. Namun apa daya, Lary hanyalah anak elang yang masih mungil mana mungkin bisa terbang seharian. ya benar, lary akhirnya pingsan semalaman. tidak ada yang menolongnya sebab hanya merekalah satu-satunya keluarga elang.
Cahaya matahari menyinarinya membuat kelopak matanya terbuka. sentak Lary bangun dan terbang mengejar matahari dengan semangat yang sangat membara. Beberapa saat kemudian dia melihat hutan yang penuh dengan spesie binatang dan termasuk ada elang juga.
         Seharian berlalu, perasaan orang tua Lary sudah gundah gulana. semalaman mereka mencarinya namun tak kunjung ketemu. entah apa sebab Lary pergi, orang tuanya tidak tau. masalah keluarga tidak ada.
         Dihutan, Lary tidak mempunyai nyali untuk menyapa burung elang lainnya. sebab, dia tidak pernah tau bagaimana harus memulai berbicara dengan yang belum pernah ia temui. Lary sangat kesulitan, sampai malam dan hingga tidur pun ia belum menyapa elang yang lain. satu malaman lary hanya sendirian. Pagi harinya hujan, si Elang kakek tua kebetulan melintasi pohon tempat Lary tidur. kakek tersebut merasa kasihan kepadanya dan mengajaknya ke rumah. sepanjang perjalanan Lary hanya terdiam sampil mengikuti si Kakek tua. Sesampai dirumah Lary juga belum bisa mengucapkan sekata ataupun dua kata. ketika kakek tua bertanya, lary hanya mengangguk atau menggeleng kepalanya.
         Lary pun mencoba berbicara dan mencerikan mengapa ia bisa sampai ke hutan kepada si elang kakek. kepada anaknya sikakek tua tersebut meminta untuk menemani Lary kembali ketempat asalnya. jalan secara detail mereka lalui namun tempat lary tinggal tak ketemu. sekitaran jalan mereka telusuri seluruhnya, hasilnya sama saja, tempat tinggal tetap tak ketemu. Rasa rindu kepada orang tua sudah menyentuh hatinya. Lary yang duluh ingin bertemu dan memeluk Matahari kini ia malah ingin Bertemu kedua orang Tuanya.
.......
.......
.......
......
Bersambung...


0 comments:

Post a Comment